Pemerintah Arab Saudi berencana membuat virtual reality (VR) Ka’bah Masjidil Haram di metaverse. Rencana itu sudah didengungkan sejak akhir Januari 2022.
Proyek yang diluncurkan oleh Imam Besar Masjidil Haram, Syeikh Abdurrahman Sudais. Pembuatan Ka’bah di metaverse berkolaborasi dengan Universitas Umm al-Qura dan Administrasi Urusan Pameran dan Museum Arab Saudi.
Proyek ini sendiri disebut “Virtual Hacerulesved”. Mengutip Techbriefly, ini membuat bagian Ka’bah seperti batu Hajar al-Aswad dapat dikunjungi secara virtual oleh umat Muslim.
Nantinya, akan ada kacamata VR yang dipakai warga untuk melihat Ka’bah. Dijanjikan, pengalaman itu tak Hanya memanjakan indera penglihatan dan pendengaran, tapi juga sentuhan dan bau.
Info Paket Umroh Murah dan Terpercaya Klik Disini
Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara mengenai program kunjungan Kabah lewat metaverse yang diinisiasi oleh Arab Saudi pada Desember 2021 lalu. Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam pun menjelaskan, kunjungan Kabah lewat metaverse tidak bisa dipraktikan dalam ibadah haji.
Pasalnya, ibadah haji memerlukan beberapa ritual yang membutuhkan kehadiran fisik.
Tak hanya memerlukan kehadiran fisik, ibadah Haji juga erat kaitannya dengan tempat tertentu. Misalnya saja, dalam hal thawaf atau kegiatan mengelilingi Kabah selama tujuh kali putaran.
Dapatkan Promo Paket Umrah Dimasa Pandemi Disini
Namun demikian, ia mengatakan, Kabah di metaverse sebenarnya bisa dimanfaatkan jamaah untuk mengenali lokasi yang akan dijadikan tempat ibadah. Misalnya saja, dimanfaatkan untuk persiapan pelaksanaan haji atau umrah atau latihan manasik haji.
Ia pun menilai, keberadaan Kabah dalam metaverse merupakan bentuk dari inovasi teknologi sehingga harus disikapi secara profesional.